Senin, 12 November
2012
I. Tujuan.
· Dapat menentukan senyawa tersebut bersifat
basa kuat (amina), asam lemah (fenol), asam kuat (asam karboksilat), atau zat
netral (aldehid, keton, alcohol, aster, atau eter).
II. Dasar Teori.
Senyawa organik adalah golongan besar senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon,kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon. Studi mengenai senyawaan organik disebut kimia organik. Dari dolongan besar itu senyawa organik dapat diklasifikasikan dalam keluarga (families) dan kelas (class) yang berbeda. Senyawa organik dibagi kedalam Sembilan kelas yang berbeda, digolongkan menurut sifat masing-masing dalam senyawa tersebut. Secara kuantitatif untuk menyatakan komposisi atau kelas dari larutan digunakan uji kelarutan terhadap senyawa tersebut.
Suatu larutan dinyatakan merupakan ”larutan tidak jenuh” jika solute dapat ditambahkan untuk memperoleh berbagai larutan yang berbeda dalam konsentrasinya. Dalam banyak hal, ternyata proses penambahan solute tidak dapat berlangsung secara tidak terbatas. Suatu keadaan akan dicapai dimana penambahan solute pada sejumlah solvent yang tertentu tidak akan menghasilkan larutan lain yang memiliki konsentrasi lebih tinggi. Kelarutan yang besar terjadi bila molekul-molekul solute mempunyai kesamaan dalam struktur dan sifat-sifat kelistrikan dari molekul-molekul solvent. Bila ada kesamaan dari sifat-sifat kelistrikan, misalnya momen dipol yang tinggi, antara solvent-solvent, maka gaya-gaya tarik yang terjadi antara solute solvent adalah kuat. Sebaliknya, bila tidak ada kesamaan, maka gaya-gaya terik solute solvent lemah.
Secara umum, padatan ionik mempunyai kelarutan yang lebih tinggi dalam solvent polar daripada dalam pelarut non-polar. Juga, jika solvent lebih polar, maka kelarutan dari padatan-padatan ionik akan lebih besar.
- Sifat solute
Penggantian solute berarti pengubahan interaksi-interaksi solute-solute dan solute-solvent.
- Suhu
Kelarutan gas dalam air biasanya menurun jika suhu larutan dinaikkan. Gelembung-gelembung kecil yang dibentuk bila air dipanaskan adalah kenyataan bahwa udara yang terlarut menjadi kurang larut pada suhu-suhu yang lebih kecil. Hal yang serupa, tidak ada aturan yang umum untuk perubahan suhu terhadap kelrutan cairan-cairan dan padatan-padatan.
- Tekanan
Kelarutan dari semua gas naik jika tekanan saham dari gas yang terletak di atas larutan dinaikkan. Secara kuantitatif, hal ini dinyatakn dalam hukum Henry, yang menyatakan bahwa pada suhu tetap perbandingan dari tekanan saham dari solute gas dibagi dengan mol fraksi dari gas dalam larutan adalah tetap.
Pengendapan merupakan metode yang sangat berharga untuk memisahkan suatu sample menjadi komponen-komponennya. Proses yang dilibatkan adalah proses dalam zat yang akan dipisahkan itu digunakan untuk membentuk suatu fase baru endapan padat.
Pengujian mengenai kelarutan ini banyak digunakan untuk produk-produk instan seperti jahe instan, kopi instan, serta dapat pula digunakan untuk tablet. Makin tinggi angka yang diperoleh menunjukkan kelarutan yang meningkat pula.
kelarutan zat dapat dilihat dari tabel dibawah ini
III. Alat dan Bahan.
Alat :
· Tabung reaksi.
· Rak tabung.
· Pipet tetes.
· Spatula.
Bahan
:
· NaOH 5%.
· HCL 5 %.
· Zat unknow.
· NaHCO3 5%.
· H2SO4.
IV. Cara Kerja.
Catatan:
Penambahan NaOH 5%,
HCL 5%, atau H2SO4 pekat harus dilakukan terhadap
sampel asal.
V. Hasil Pengamatan.
· Larutan unknow.
Larutan unknow + H2O
= Larut.
Larutan unknow + H2O
ditetesi pada kertas lakmus biru = lakmus biru berubah menjadi merah.
Larutan unknow + H2O
ditetesi pada kertas lakmus merah = lakmus merah tidak berubah.
VI. Pembahasan.
Senyawa Organik merupakan senyawa kimia yang mengandung karbon (C). Kelarutan menyatakan secara kulaitatif dari proses larutan. Yaitu menyatakan jumlah maksiang dapat terlarut dalam sejumlah tertentu zat terlarut atau larutan. Uji kelarutan senyawa organik ini bertujuan untuk mengetahui mengapa suatu senyawa dapat larut dan dapat menentukan apakah suatu senyawa termasuk basa kuat, asam lemah, asam kuat atau suatu zat netral. Prinsip uji kelarutan ini dengan panambahan aquades.
Asam salisilat merupakan senyawa dengan rumus molekul C7H6O3, Densitas 1,44 g/L. Asam salisilat (asam ortohidroksibenzoat) merupakan asam yang bersifat iritan lokal. Ketika ditambahkan dengan air, asam salisilat tidak larut dan terbentuk endapan putih. Namun ketika ditambahkan lagi NaOH endapan putih hilang. Dan ketika ditambahkan dengan NaHCO3 menjadi larut. Hal ini menunjukan bahwa asam salisiat termasuk Asam Karboksilat.
VII. Kesimpulan.
· Larutan unknow tersebut adalah asam salisilat
(asam karboksilat).
VIII. Daftar Pustaka.
Nurbayti,siti Msi.
2012.”penuntun praktikum Kimia Organik I”.Jakarta : UIN Syarif
Hidayatullah
XI. Lampiran.
Pertanyaan
• Jelaskan kenapa suatu seyawa dapat larut?
• Berdasarkan uji kelarutan diatas, apakah
senyawa sampel anda? Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada pengerjaan
tersebut ( untuk tiap sampel yang diberikan)
• Apakah yang dimaksud denga senyawa inert?
Berika beberapa cotoh struktur yang tergolong senyawa inert, lengkap dengan
namanya?
Jawaban :
1. Suatu senyawa dapat
larut karena polaritas suatu senyawa atau molekul didasarkan pada sifat dipol
yang dimilikinya. Polaritas molekuler tergantung pada perbedaan
elektronegativitas antara atom-atom yang ada dalam suatu senyawa dan adanya
ketidaksimetrisan struktur dari suatu senyawa , berdasarkan sifat polar ini
kelarutan dapat diketahui sesuai dengan azas "like dissolves like",
di mana larutan yang bersifat polar akan larut dengan larutan yang bersifat
polar juga, begitu pula sebaliknya.
2. Sampel yang
digunakan yakni asam salisilat.
3. Senyawa inert
adalah senyawa yang sukar melepas electron sehingga sulit untuk bereaksi .
contoh Nitrogen (N2), asam salisilat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar