Fermentasi
Tape Ketan Hitam
Alat :
- Baskom
- Kain Lap
- Kompor
- Panci Kukus
- Penyaring
- Piring
- Pisau
- Sendok & Garpu
- Plastik pembungkus wadah
Bahan :
- Air secukupnya
- Daun pisang
- Ragi tape
- Ketan hitam 700 g
Cara Kerja :
- Siapkan semua bahan.
- Cuci hingga bersih ketan hitam
kemudian direndam selama 12 jam.
- Setelah ketan hitam direndam
makadimasukkan air ke dalam panci sampai kira – kira terisi seperempat
lalu panaskan hingga mendidih.
- Setelah air mendidih masukkan
ketan hitam ke dalam panci kukus, lalu kukus hingga ketan hitam ¾ matang.
- Setelah matang, angkat ketan
hitam yang telah ¾ masak lalu taruh di suatu wadah, kemudian didinginkan
- Sambil mengipas – ngipas, teman
satu kelompok menyiapkan wadah sebagai tempat untuk mengubah ketan hitam
menjadi tape. Wadah itu terdiri dari baskom yang bawahnya dilapisi dengan
daun pisang dan ditutupi dengan plastik.
- Setelah ketan hitam benar –
benar dingin, masukkan ketan hitam ke dalam wadah lalu taburi dengan ragi
yang telah dihaluskan dengan menggunakan saringan
- Ketan hitam yang telah diberi
ragi ini kemudian ditutup kembali dengan daun pisang. Ketan hitam ini
harus benar – benar tertutup agar mendapatkan hasil yang maksimal.
- Setelah ketan hitamditutupi dengan daun pisang, diamkan selama 4 hari.
Saat itulah ketan hitam telah menjadi tape.
- Ambil cairan fermentasi
tersebut dengan cara disaring.
ANALISA KUANTITATIF KADAR ETANOL PADA TAPE SINGKONG
I.
Alat dan Bahan
Alat :
Alat destilat lengkap :
Alat destilat lengkap :
-
Labu destilasi
-
Termometer
-
Kondensor
-
Selang plastik
-
Batu didih
-
Piknometer
-
Timbangan analitik
Bahan :
-
Air tape
-
Larutan etanol dalam air
II.
Prosedur Kerja
A.
Penentuan bobot jenis cairan
1. Timbanglah piknometer kosong tadi hingga bobot tetap (W1), lalu isilah
dengan air destilata bebas gas ( air destilata didihkan beberapa saat lalu
didinginkan), bagian luar piknometer dilap sampai kering dan timbanglah (W2).
2. Buanglah air tersebut, lalu bilaslah piknometer dengan alkohol dan
keringkan dalam oven. Setelah kering isilah dengan cairan sampel lalu
timbanglah (W3).
3. Hitunglah bobot jenis cairan dengan persamaan :
B.
Penetapan kadar etanol dalam sampel
1. Pipet 25 ml sampel yang telah bebas dari gas lalu masukkan ke dalam
labu destilasi. Catat suhu sampel pada saat pemipetan dilakukan.
2. Tambahkan 25 ml air destilasi dan beberapa butir batu didih lalu
pasanglah alat destilasinya.
3. Panaskan labu destilasi dengan api yang memadai, pada saat destilasi
pertama keluar catatlah suhu pada termometer. Lakukanlah destilasi sampai
diperoleh kira-kira 22 ml destilat.
4. Masukkan destilat ke dalam labu takar 25 ml, dan genapkan dengan air
hingga tepat 25 ml, diamkan agar suhu destilat sama dengan suhu pemipetan.
Destilat harus jernih.
5. Hitung bobot jenis destilat tersebut dengan prosedur A. Hitunglah kadar
etanol dengan menggunakan tabel Farmakope Indonesia (daftar bobot jenis dan
kadar etanol).
DESTILASI SEDERHANA
Alat dan Bahan :
1. Kaleng kue 1
buah
2. erlenmeyer 25 mL 1
buah
3. Selang bening 1 meter 1 buah
4. Kaki tiga
1 buah
5. Penanggas air 1
buah
6. Botol air mineral 1,5 liter1 buah
7. Lem plastik secukupnya
8. Korek api secukupnya
9. Air
secukupnya
Prosedur Kerja:
- Menyiapkan alat dan bahan untuk pembuatan alat destilasi ini.
- Membuat alat destilasi dengan melubangi bagian atas (tutup botol) dan bagian bawah botol air mineral 1,5 liter dengan ukuran sama seperti diameter selang yang akan digunakan.
- 3. Membuat penutup erlemeyer dari penutup plastik kue dengan ukuran yang sama seperti diameter penutup kaleng kue.
- 4. Merangkai alat dan bahannya.
- Mengisi kondensor dengan air dan menutupi lubang kondensor dengan lem plastik untuk mencegah terjadinya kebocoran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar